Rabu, 28 Desember 2011

Tips Mengatasi Kebiasaan BOROS


Jalan-jalan ke mall memang asyik banget, apalagi saat musim sale. Kamu bisa beli barang-barang seperti baju, sepatu, tas, dan aksesoris dengan harga yang lebih murah dari harga biasanya. Wah rasanya ingin shopping sepuasnya. Setelah puas shopping, kamu merasa harus ke salon untuk perawatan rambut dan tubuh agar kelihatan lebih oke. Malamnya kamu hangout bareng teman-teman kamu di kafe. Besoknya kamu nonton film dan karaoke bareng teman-teman kamu. Begitu sampai rumah, kamu cek dompet kamu ternyata isinya kosong. Padahal kamu merasa baru terima uang dari orang tua kamu beberapa hari yang lalu, tapi kok cepat habis ya? Hmm..  berarti kamu boros tuh! 

Kebiasaan boros itu gak baik lho untuk kita. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Ikuti tipsnya!

Tahan diri
Cara yang paling ampuh untuk menghilangkan kebiasaan boros adalah menahan diri dari godaan belanja. Apalagi kaum perempuan sangat senang belanja. Tapi kalau menuruti kata hati, pasti ada saja barang yang ingin kamu beli. Padahal mungkin cuma lapar mata. Kalau kamu tertarik dengan satu barang, pikirkan baik-baik, apakah kamu benar-benar menginginkannya dan membutuhkan barang tersebut. Jangan sampai nanti barang yang sudah kamu beli menjadi mubazir (sia-sia) karena kamu hanya lapar mata saja.

Atur pengeluaran
Kamu akan cenderung boros kalau pegang uang dalam jumlah yang banyak. Ini bahaya untuk kamu yang dapat uang jajan sebulan sekali. Untuk itu, kamu harus bisa mengatur uang jajan. Tentukan pengeluaran kamu berapa dalam sehari. Misalnya Rp 50.000, berarti kamu hanya boleh menghabiskan uang jajan kamu sebesar Rp 50.000, tidak boleh lebih. Selain itu, kamu juga bisa buat anggaran pengeluaran. Salah satu kegunaaan membuat anggaran adalah untuk membatasi diri kamu sendiri dalam mengeluarkan uang. Sebagai contoh, kalau kamu rutin membeli baju baru setiap bulan, katakanlah Rp 200.000. Mengenai tinggi rendahnya angka anggaran tersebut akan kembali lagi kepada kamu karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Kamu baru disebut boros kalau pengeluaran kamu melebihi dari yang seharusnya, atau melebihi dari batas yang sudah kamu tetapkan sendiri.

Belajar hemat
Hemat berarti mengurangi pengeluaran. Banyak cara untuk hidup hemat lho! Kalau kamu hobi nonton, kamu bisa menyewa DVD bareng teman-teman, biayanya juga jauh lebih murah dibandingkan kamu nonton di bioskop. Buat kamu pelanggan setia kantin sekolah/kampus, biar hemat.. kamu bisa bawa bekal makanan dari rumah. Tidak usah merasa malu, kalau perlu ajak teman-temanmu juga, pasti seru bisa makan bareng. Nah, uang hasil menghemat itu lebih baik ditabung. Inget kata pepatah, hemat pangkal kaya!

Perlu uang = usaha
Ini penting supaya kamu bisa merasakan susah dan capeknya mencari uang. Kalau kamu punya kemampuan/keahlian di suatu bidang misalnya musik, kamu bisa memulai dengan membuka les ke tetangga atau teman-temanmu. Kalau kamu jago masak, kamu bisa menjual makanan ke orang lain. Dengan punya uang sendiri, kamu akan merasa sayang menghabiskan uang hasil jerih payahmu itu untuk beli barang yang tidak berguna dan pastinya kamu akan berpikir dua kali untuk boros.

Uang pemberian orang tua kita ataupun uang kita sendiri adalah hasil kerja keras yang perlu tenaga dan waktu untuk mendapatkannya, jadi sudah waktunya kita belajar menghargai uang. Prioritaskan, pilih mana yang penting dan mana yang tidak terlalu penting. Mulai sekarang, mari kita menabung! 

Referensi:
http://agusnuramin.wordpress.com/2010/12/19/3-jurus-mengatasi-sifat-boros/
Majalah CosmoGirl Indonesia

2 komentar:

Unknown mengatakan...

saya sgt boros...masih x bisa mengubahnya..hmm :(

Dani Wahyu mengatakan...

Nice info. Oiya ngomongin pemborosan, kamu pernah ga sih merasa udah hidup biasa-biasa aja (ga pernah boros), tapi nyatanya duit bulanan selalu habis? Biasanya, itu karena kamu ngeluarin uang buat hal-hal yang sebenernya sepele. Itu ada istilahnya loh, namanya Latte Factor. Mau tau lebih lengkapnya? Cek di sini yuk:
Apa sih Latte Factor itu?

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Rabu, 28 Desember 2011

Tips Mengatasi Kebiasaan BOROS


Jalan-jalan ke mall memang asyik banget, apalagi saat musim sale. Kamu bisa beli barang-barang seperti baju, sepatu, tas, dan aksesoris dengan harga yang lebih murah dari harga biasanya. Wah rasanya ingin shopping sepuasnya. Setelah puas shopping, kamu merasa harus ke salon untuk perawatan rambut dan tubuh agar kelihatan lebih oke. Malamnya kamu hangout bareng teman-teman kamu di kafe. Besoknya kamu nonton film dan karaoke bareng teman-teman kamu. Begitu sampai rumah, kamu cek dompet kamu ternyata isinya kosong. Padahal kamu merasa baru terima uang dari orang tua kamu beberapa hari yang lalu, tapi kok cepat habis ya? Hmm..  berarti kamu boros tuh! 

Kebiasaan boros itu gak baik lho untuk kita. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Ikuti tipsnya!

Tahan diri
Cara yang paling ampuh untuk menghilangkan kebiasaan boros adalah menahan diri dari godaan belanja. Apalagi kaum perempuan sangat senang belanja. Tapi kalau menuruti kata hati, pasti ada saja barang yang ingin kamu beli. Padahal mungkin cuma lapar mata. Kalau kamu tertarik dengan satu barang, pikirkan baik-baik, apakah kamu benar-benar menginginkannya dan membutuhkan barang tersebut. Jangan sampai nanti barang yang sudah kamu beli menjadi mubazir (sia-sia) karena kamu hanya lapar mata saja.

Atur pengeluaran
Kamu akan cenderung boros kalau pegang uang dalam jumlah yang banyak. Ini bahaya untuk kamu yang dapat uang jajan sebulan sekali. Untuk itu, kamu harus bisa mengatur uang jajan. Tentukan pengeluaran kamu berapa dalam sehari. Misalnya Rp 50.000, berarti kamu hanya boleh menghabiskan uang jajan kamu sebesar Rp 50.000, tidak boleh lebih. Selain itu, kamu juga bisa buat anggaran pengeluaran. Salah satu kegunaaan membuat anggaran adalah untuk membatasi diri kamu sendiri dalam mengeluarkan uang. Sebagai contoh, kalau kamu rutin membeli baju baru setiap bulan, katakanlah Rp 200.000. Mengenai tinggi rendahnya angka anggaran tersebut akan kembali lagi kepada kamu karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Kamu baru disebut boros kalau pengeluaran kamu melebihi dari yang seharusnya, atau melebihi dari batas yang sudah kamu tetapkan sendiri.

Belajar hemat
Hemat berarti mengurangi pengeluaran. Banyak cara untuk hidup hemat lho! Kalau kamu hobi nonton, kamu bisa menyewa DVD bareng teman-teman, biayanya juga jauh lebih murah dibandingkan kamu nonton di bioskop. Buat kamu pelanggan setia kantin sekolah/kampus, biar hemat.. kamu bisa bawa bekal makanan dari rumah. Tidak usah merasa malu, kalau perlu ajak teman-temanmu juga, pasti seru bisa makan bareng. Nah, uang hasil menghemat itu lebih baik ditabung. Inget kata pepatah, hemat pangkal kaya!

Perlu uang = usaha
Ini penting supaya kamu bisa merasakan susah dan capeknya mencari uang. Kalau kamu punya kemampuan/keahlian di suatu bidang misalnya musik, kamu bisa memulai dengan membuka les ke tetangga atau teman-temanmu. Kalau kamu jago masak, kamu bisa menjual makanan ke orang lain. Dengan punya uang sendiri, kamu akan merasa sayang menghabiskan uang hasil jerih payahmu itu untuk beli barang yang tidak berguna dan pastinya kamu akan berpikir dua kali untuk boros.

Uang pemberian orang tua kita ataupun uang kita sendiri adalah hasil kerja keras yang perlu tenaga dan waktu untuk mendapatkannya, jadi sudah waktunya kita belajar menghargai uang. Prioritaskan, pilih mana yang penting dan mana yang tidak terlalu penting. Mulai sekarang, mari kita menabung! 

Referensi:
http://agusnuramin.wordpress.com/2010/12/19/3-jurus-mengatasi-sifat-boros/
Majalah CosmoGirl Indonesia

2 komentar:

  1. saya sgt boros...masih x bisa mengubahnya..hmm :(

    BalasHapus
  2. Nice info. Oiya ngomongin pemborosan, kamu pernah ga sih merasa udah hidup biasa-biasa aja (ga pernah boros), tapi nyatanya duit bulanan selalu habis? Biasanya, itu karena kamu ngeluarin uang buat hal-hal yang sebenernya sepele. Itu ada istilahnya loh, namanya Latte Factor. Mau tau lebih lengkapnya? Cek di sini yuk:
    Apa sih Latte Factor itu?

    BalasHapus